Jumat, 22 Juni 2012


TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI




Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik,bahagia dan sempurna. Test Binet kemudian disempurnakan lebih lanjut oleh ahli-ahli lain antara lain oelh Stern,Terman Merril dan sebagainya.

Salah satu revisi yang terkenal ialah dari Terman untuk dipakai di Amerika yang terkenal dengan “standford Revision” dan sering disebut test inteligensi Stanford - Binet. Dan masih banyak test - test yang lain, misalnya test Rorschach, test Kreeplin, test T.A.T.

Test dapat dibedakan atas bermacam - macam jenis yaitu:

1. Menurut banyaknya orang yang di-test, test dapat dibedakan atas:
  • Test perorangan (individual), yaitu test yang diberikan secara perorangan.
  • Test kelompok, yaitu merupakan test yang diberikan secara kelompok.
2. Berdasarkan atas peristiwa - peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas :
  • Test pengamatan

Dari uraian diatas dapat kita kesimpulan, bahwa manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa adalah:
  • Untuk memperoleh faham tentang gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak p[ada khususnya.
  • Untuk mengetahui perbuatan - perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak.
  • Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.












 Sumber : 
Abu Ahmadi, H.Drs., Psikologi Umum, penerbit RINEKA CIPTA,2003.
http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/tujuan-mempelajari-psikologi.html

Psikologi Olahraga


Psikologi olahraga mencakup berbagai hal diantaranya motivasi untuk bertahan dan mencapai tujuan, bimbingan psikologis ketika mengalami cedera olahraga dan saat rehabilitasi, konseling dengan atlet, menilai bakat, latihan kepatuhan dan kesejahteraan, keahlian dalam olahraga.
Teori psikologi pertama dikeluarkan oleh Norman Triplett (1861-1931), teorinya berbunyi “olahraga yang dilakukan bersama akan memberikan motivasi yang lebih kepada seorang atlet”. Makna dari teori ini adalah jika olaharaga dilakukan oleh banyak pemain misalnya bersepeda, maka atlet akan lebih termotivasi untuk maju.
Nilai yang ada tentang psikologi olahraga adalah mengajarkan perbedaan antara seseorang yang baik dan seseorang yang juara. Semua permainan olahraga yang baik datang dari persiapan dengan baik, mental maupun fisik. Untuk menjadi yang terbaik mengharuskan Anda untuk menggunakan keahlian yang anda miliki seefektif mungkin. Jika sudah melakukan yang terbaik, maka juara akan dengan gampang dapat diarih.
Manfaat dari hal tentang psikologi dalam olahraga adalah:
  1. Mengembangkan keterampilan mental yang diperlukan oleh seorang atlet, seringkali atlet yang layak dan berbakat tidak mencapai penampilan terbaik mereka hal ini dapat disebabkan oleh keterampilan dan pembinaan mental yang kurang.
  2. Membimbing atlet agar dapat mengatur konsentrasi mereka.
  3. Meberikan motivasi agar dapat berusaha maksimal dalam pertandingan.
  4. Membantu atlet untuk menekan potensi mereka dan mencapai kinerja yang mereka impikan.
Saat ini persepsi yang populer sering menganggap bahwa psikologi olahraga hanya penting untuk olahraga yang berbahaya. Padahal, psikologi dalam olahraga khusus mencakup berbagai topik ilmiah, klinis yang penting dalam olahraga (bagi atlet itu sendiri).
Ada alasan utama pentingnya tentang psikologi dalam olahraga, yaitu:
  1. Memahami bagaimana psikologi dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja
  2. Memahami bagaimana olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  3. Konsultasi, proses konsultasi ini sangat penting sebagai salah satu harus berkonsultasi dengan atlet individu atau tim untuk mendapatkan keterampilan untuk meningkatkan tingkat kinerja.
Seorang psikolog olahraga akan mengumpulkan informasi mengenai keadaan para atlet dalam sebuah tim olahraga. Informasi tentang psikologi ini akan membantu psikolog untuk memahami pola-pola mental dan dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah pertandingan olahraga.
Dengan menggunakan informasi ini, psikolog olahraga secara akurat dapat memberikan bimbingan dan nasihat mengenai cara terbaik untuk menciptakan lingkungan yang akan menelurkan atlet berkualitas. Salah Seorang psikolog olahraga sangat memahami kondisi psikologi atlet yang dibinanya. Psikolog olahraga akan membantu para pelatih untuk mengetahui metode yang lebih baik untuk anggota tim.
Sebenanarnya terdapat suatu kesinambungan untuk menciptakan semangat dan kesiapan mental seorang atlet di dalam sebuah tim. Atlet secara tidak langsung memberikan informasi tentang kondisi mereka kepada psikolog, setelah psikolog mengkaji dan memberikan bantuan kepada pelatih, hasil pengamatan psikolog ini digunakan oleh pelatih untuk melatih atlet yang dibinanya.













 Sumber :
http://duniaolahraga.com/seputar-psikologi-olahraga_266.htm

Kamis, 21 Juni 2012


Depresi

Depresi 

Depresi adalah gangguan mental yang setiap orang berpeluang mengalaminya. Banyak dari kita kebingungan untuk membedakan antara depresi, stress dan kesedihan. Belum lagi membedakan beberapa jenis dari depresi, misalnya unipolar depression, biological depression, manic depression, seasonal affective disorder, dysthymia, dan lainnya. Ada begitu banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan tentang depresi. Sekarang saatnya kita mengetahui apa itu depresi, dengan tujuan memudahkahkan seseorang atau diri anda ketika mengalami depresi.

Definisi Depresi

Ada beberapa definisi depresi menurut para ahli, mari kita simak :
Menurut Rice PL (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Menurut Kusumanto (1981) depresi adalah suatu perasaan kesedihan yang psikopatologis, yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas. Depresi dapat merupakan suatu gejala, atau kumpulan gejala (sindroma).
Menurut Kartono (2002) depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan) yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior, sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis. Jika depresi itu psikotis sifatnya, maka ia disebut melankholi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang, muncul perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan¸yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata dan berkurangnya aktivitas.

Penyebab Depresi

Beberapa ahli juga memberikan penjelasan mengenai penyebab depresi. Menurut Kaplan dalam Tarigan (2003) Faktor-faktor yang dihubungkan dengan penyebab dapat dibagi atas: faktor biologi, faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya
1. Faktor Biologi
Dalam penelitian biopsikologi, norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood. Beberapa peneliti juga menemukan bahwa gangguan mood melibatkan patologik dan sistem limbiks serta ganglia basalis dan hypothalamus.
2. Faktor Genetik
Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.
3. Faktor Psikososial
Mungkin faktor inilah yang banyak diteliti oleh ahli psikologi. Faktor psikososial yang memyebabkan terjadinya depresi antara lain;
  • Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan : suatu pengamatan klinik menyatakan bahwa peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang penuh ketegangan sering mendahului episode gangguan mood.
  • Faktor kepribadian Premorbid : Tidak ada satu kepribadian atau bentuk kepribadian yang khusus sebagai predisposisi terhadap depresi. Semua orang dengan ciri kepribadian manapun dapat mengalami depresi, walaupun tipetipe kepribadian seperti oral dependen, obsesi kompulsif, histerik mempunyai risiko yang besar mengalami depresi dibandingkan dengan lainnya.
  • Faktor Psikoanalitik dan Psikodinamik : Freud menyatakan suatu hubungan antara kehilangan objek dan melankoli. Ia menyatakan bahwa kemarahan pasien depresi diarahkan kepada diri sendiri karena mengidentifikasikan terhadap objek yang hilang. Freud percaya bahwa introjeksi merupakan suatu cara ego untuk melepaskan diri terhadap objek yang hilang. depresi sebagai suatu efek yang dapat melakukan sesuatu terhadap agresi yang diarahkan kedalam dirinya. Apabila pasien depresi menyadari bahwa mereka tidak hidup sesuai dengan yang dicita-citakannya, akan mengakibatkan mereka putus asa.
  • Ketidakberdayaan yang dipelajari: Didalam percobaan, dimana binatang secara berulang-ulang dihadapkan dengan kejutan listrik yang tidak dapat dihindarinya, binatang tersebut akhirnya menyerah dan tidak mencoba sama sekali untuk menghindari kejutan selanjutnya. Mereka belajar bahwa mereka tidak berdaya.
  • Teori Kognitif: Beck menunjukkan perhatian gangguan kognitif pada depresi Asikal H.S. dalam Tarigan (2003) Dia mengidentifikasikan 3 pola kognitif utama pada depresi yang disebut sebagai triad kognitif, yaitu : a) Pandangan negatif terhadap masa depan, b) Pandangan negatif terhadap diri sendiri, individu menganggap dirinya tak mampu, bodoh, pemalas, tidak berharga, c) Pandangan negatif terhadap pengalaman hidup. Meyer berpendapat bahwa depresi adalah reaksi seseorang terhadap pengalaman hidup.
Penyebab depresi adalah faktor biologi, faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Gejala-gejala Depresi (Symptoms of Depression)

Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik & sosial yang khas. Beberapa orang memperlihatkan gejala yang minim, beberapa orang lainnya lebih banyak. Tinggi rendahnya gejala bervariasi pada individu dan juga bervariasi dari waktu ke waktu. Berikut ini beberapa gejala dari depresi :
  • Terus menerus merasa sedih, cemas, atau suasana hati yang kosong
  • Perasaan putus asa dan pesimis.
  • Perasaan bersalah, tidak berdaya dan tidak berharga.
  • Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan kegiatan yang pernah dinikmati.
  • Penurunan energi dan mudah kelelahan.
  • Kesuultan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.
  • Insomnia, pagi hari terbangun, atau tidur berlebihan.
  • Nafsu makan berkurang bahkan sangat berlebihan. Penurunan berat badan bahkan penambahan berat badan secara drastis.
  • Selalu berpikir kematian atau bunuh diri, percobaan bunuh diri
  • Gelisah dan mudah tersinggung
  • Terus menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan sakit kronis
Pada umumnya gejala depresi antara lain murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan.











Sumber :
http://www.duniapsikologi.com/depresi-pengertian-penyebab-dan-gejalanya/#more-939
  •  Rice P.L. (1999) Stress and Health, 3rd Edition, Brookes/Cole.
  •  Kusumanto, R., Iskandar, Y., 1981. Depresi, Suatu problema Diagnosa dan Terapi pada praktek umum. Jakarta: Yayasan Dharma Graha
  • Kartono, Kartini. 2002. Patologi Sosial 3, Gangguan-gangguan Kejiwaan. Jakarta: Rajawali Pers.
  • Tarigan, C., Julita 2003. Perbedaan Depresi Pada Pasien Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organik. Diakses dalam http://www.usu.go.id.

Rabu, 20 Juni 2012


Gejala Baby Blues




Hampir sebagian besar ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues. Sebuah kondisi depresi pascapersalinan, yang  jika tidak ditangani, akan berdampak pada perkembangan anak.
Lalu sebenarnya baby blues? Apa tanda-tanda yang mesti dicermati, dan bagaimana mengatasinya?
Baby blues syndrome atau postpartum syndrome adalah kondisi yang dialami oleh hampir 50% perempuan yang baru melahirkan. Kondisi ini dapat terjadi sejak hari pertama setelah persalinan dan cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima setelah persalinan. Baby blues cenderung menyerang dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah persalinan.
Penyebab
Para pakar kesehatan sepakat bahwa ada empat faktor penyebab baby blues

1. Hormonal. Usai bersalin, kadar hormon kortisol (hormon pemicu stres) pada tubuh ibu naik hingga mendekati kadar orang yang sedang mengalami depresi. Di saat yang sama hormon laktogen dan prolaktin yang memicu produksi ASI sedang meningkat. Sementara pada saat yang sama kadar progesteron sangat rendah. Pertemuan kedua hormon ini akan menimbulkan keletihan fisik pada ibu dan memicu depresi.

2. Psikologis. Berkurangnya perhatian keluarga, terutama suami karena semua perhatian tertuju pada anak yang baru lahir. Padahal usai persalinan si ibu yang merasa lelah dan sakit pascapersalinan membuat ibu membutuhkan perhatian. Kecewa terhadap penampilan fisik si kecil karena tidak sesuai dengan yang diinginkan juga bisa memicu baby blues.

3. Fisik. Kelahan fisik karena aktivitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok, dan menimang sepanjang hari bahkan tak jarang di malam buta sangatlah menguras tenaga. Apalagi jika tidak ada bantuan dari suami atau anggota keluarga yang lain.

4. Sosial. Si ibu merasa sulit menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai ibu. Apalagi kini gaya hidupnya akan berubah dratis. Anda merasa dijauhi oleh lingkungan dan merasa akan terasa terikat terus pada si kecil.
Gejala
Menangis tanpa sebab, berkeringat dingin, sesak napas, sulit tidur, gelisah, tegang, bingung, merasa sendiri, sedih, tampak murung, sakit, marah, merasa bersalah dan tak berharga, punya pikiran negatif pada suami, dan kehilangan nafsu makan adalah gejala umum yang biasanya dialami ibu yang mengalami baby blues.

Cara mengatasi
1.      Mintalah bantuan orang lain, misalnya kerabat atau teman untuk membantu Anda mengurus si kecil.
2.      Ibu yang baru saja melahirkan sangat butuh istirahat dan tidur yang cukup. Lebih hanyak istirahat di minggu-minggu dan bulan-bulan pertama setelah melahirkan, bisa mencegah depresi dan memulihkan tenaga yang seolah terkuras habis
3.      Hindari makanan manis serta makanan dan minuman yang mengandung kafein. Karena kedua makanan ini berpotensi memperburuk depresi.
4.      Konsumsilah makanan yang bernutrisi agar kondisi tubuh cepat pulih, sehat dan segar.
5.      Cobalah berbagi rasa dengan suami atau orang terdekat lainnya. Dukungan dari mereka bisa membantu Anda mengurangi depresi.






Sumber :
http://babyorchestra.wordpress.com/category/kehamilan-2/psikologi-ibu-hamil-kehamilan/

Minggu, 10 Juni 2012

 

Cara Mengembangkan Sikap Positif pada Anak

 
Sebagai orangtua, kita perlu mendidik anak secara baik agar tumbuh menjadi aktif, cerdas, dan memiliki masa depan cemerlang. Karena itu, Anda perlu simak pemaparan berikut ini guna membantu anak agar lebih aktif, penuh perhatian, bertanggung jawab, dan lebih terorganisir (okezone)

Cara Mengembangkan Sikap Positif pada Anak yang dilansir Boldsky

 

1.  Mintalah bantuan kepadanya
Sesekali, Anda perlu memberi kesempatan kepada anak untuk membantu atau membiarkan dia membereskan mainannya sendiri. Hal ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri anak.

2.   Ajak anak fokus pada satu hal
Ketika minta anak untuk membereskan mainan yang berantakan, Anda perlu mematikan televisi terlebih dulu. 

3.   Disiplin pada kebersihan
Anda perlu mengajak anak menyikat gigi dua kali dalam satu hari. Anda harus melakukan hal ini secara rutin agar kelak anak terbiasa.

4.   Bermain bersama anak
Anda bisa mengisi hari libur dengan bermain bersama anak. Selain bermain, Anda juga bisa mengajak anak untuk olahraga bersama.

5.   Hindari keluhan dan amarah
Sebagai orangtua, Anda perlu bersikap lebih tegas kepada anak. Selain itu, jadilah orangtua yang menyenangkan agar anak mau mendengarkan nasihat Anda. Sekedar tambahan, cara membangun sikap positif pada diri anak adalah dengan menghargai anak itu sebagai seorang pribadi. Cara ini dapat memperkuat tingkah lakunya yang baik. Anak-anak memerlukan lebih banyak dorongan untuk melakukan perbuatan positif, bukan kritikan terhadap perbuatan yang negatif. Anak-anak perlu ditolong supaya tahu apa yang benar, jika melakukan kesalahan (kenakalan anak) kita tunjukkan bagaimana seharusnya yang benar untuk dilakukan. Pujian dan dukungan semangat sangat efektif dalam mendorong anak- anak untuk melakukan apa yang benar.













Sumber :


 

Hubungan Motivasi dengan Perilaku



Motivasi merupakan suatu tenaga yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi tingkah laku (Perilaku). Perilaku ini timbul karena adanya dorongan faktor internal dan faktor eksternal. Perilaku dipandang sebagai reaksi atau respons terhadap suatu stimulus.

Woodhworth (dalam Petri, 1981)* mengungkapkan bahwa perilaku terjadi karena adanya motivasi atau dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Karena tanpa dorongan tadi tidak akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme timbulnya perilaku. Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam arti kebutuhan membangkitkan dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya mengaktifkan atau memunculkan mekanisme perilaku.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa motivasi sebagai penyebab dari timbulnya perilaku menurut konsep Woodworth mempunyai 3 (tiga) karakteristik, yaitu :
  1. Intensitas; menyangkut lemah dan kuatnya dorongan sehingga menyebabkan individu berperilaku tertentu;
  2. Pemberi arah; mengarahkan individu dalam menghindari atau melakukan suatu perilaku tertentu;
  3. Persistensi atau kecenderungan untuk mengulang perilaku secara terus menerus.
Dengan kata lain, jika ketiga hal tersebut lemah, maka motivasi tak akan mampu menimbulkan perilaku.
Pandangan lain dikemukakan oleh Hull (dalam As’ad, 1995)* yang menegaskan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh motivasi atau dorongan oleh kepentingan mengadakan pemenuhan atau pemuasan terhadap kebutuhan yang ada pada diri individu. Lebih lanjut dijelaskan bahwa perilaku muncul tidak semata-mata karena dorongan yang bermula dari kebutuhan individu saja, tetapi juga karena adanya faktor belajar. Faktor dorongan ini dikonsepsikan sebagai kumpulan energi yang dapat mengaktifkan tingkah laku atau sebagai motivasional faktor, dimana timbulnya perilaku menurut Hull adalah fungsi dari tiga hal yaitu : kekuatan dari dorongan yang ada pada individu; kebiasaan yang didapat dari hasil belajar; serta interaksi antara keduanya.
Berdasarkan uraian di atas, baik konsep yang dikemukakan Woodhworth maupun Hull menjelaskan bahwa motivasi berkaitan erat dengan perilaku. Motivasi merupakan suatu konstruk yang dimulai dari adanya need atau kebutuhan pada diri individu dalam bentuk energi aktif yang menyebabkan timbulnya dorongan dengan intensitas tertentu yang berfungsi mengaktifkan, memberi arah, dan membuat persisten (berulang-ulang) dari suatu perilaku untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi penyebab timbulnya dorongan itu sendiri. Nah, bagi anda penggemar Mario Teguh atau suka sekali membaca kata-kata motivasi, pastikan beberapa hal diatas terpenuhi agar perubahan perilaku yang anda harapkan menjadi nyata.















 Sumber :
* As’ad, M., 1995, Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri, Edisi Keempat, Yogyakarta, Penerbit Liberty
* Petri, H.L. 1981. Motivation Theory and Research, Wadsworth publishing company, Belmont, California.






 

lupus

 
Lupus penyakit yang seperti apa ?






Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan 
  6.  
     
Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.








Sumber :
http://doktersehat.com/

Sabtu, 09 Juni 2012

   

Peran Ayah dalam Keluarga

 



Sebuah Peran Ayah dalam Keluarga survei di Amerika menyebut, kini peran ayah dalam keluarga meningkat. Berbagai kajian para psikolog menyatakan, ayah kini mengambil peranan sangat besar dalam aktivitas rumah tangga maupun dalam proses mendidik anak. Para pria juga mengambil cuti saat “menjadi ayah” karena ingin memberikanwaktu lebih besar bagi bayinya. Peran ayah dalam keluarga yang dimaksud di sini adalah aktif dalam membentuk perkembangan emosi anak, menanamkan nilai-nilai hidup, dan kepercayaan dalam keluarga. Berbagai riset tentang perkembangan anak menunjukkan, pengaruh seorang ayah dimulai sejak usia yang sangat dini. Misalnya ditemukan, bayi laki-laki berusia lima bulan yang banyak menghabiskan waktu dengan ayahnya, menjadi jauh lebih nyaman berada di antara orang-orang asing dewasa. Bayi ini lebih banyak mengoceh dan menunjukkan kerelaan untuk digendong dibandingkan dengan bayi yang ayahnya kurang terlibat. 


Terlepas dari itu, di sini peranan ibu Di Indonesia, memang begitu banyak buku maupun artikel dari majalah bertemakan “ayah” diminati pasangan muda, terutama prianya. Namun, sejauh mana perkembangan peranan para ayah ini, belum diketahui karena minimnya penelitian tentang keayahan di Indonesia. Sebaliknya, banyak orangtua, terutama Ayah yang hanya menuntut prestasi pada remajanya, tanpa mempedulikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi para remajanya dalam mewujudkan keinginan orang tuanya tetaplah penting. Namun dalam riset ini juga ditemukan, kualitas hubungan dengan ibu bukan merupakan peramal yang sama kuat mengenai keberhasilan atau kegagalan anak dibanding dengan kualitas hubungan anak dengan para ayah. Kedekatan seorang ayah setelah kelahiran bayinya juga biasanya berkelanjutan hingga masa kanak-kanak, remaja dan dewasa. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa peran aktif ayah dalam mendidik anak ternyata menimbulkan perbedaan yang besar bagi anak-anak dan bisa menentukan masa depan mereka. Sebagaimana diketahui, tantangan pergaulan remaja sekarang jauh berbeda dengan dulu. Narkoba, tawuran, gang motor yang kriminal, pornografi dan pornoaksi adalah bentuk kenakalan remaja yang sudah menunggu di pintu sekolah anak-anak. Bahkan mungkin sudah berada di dalam rumah. Levant (dalam Adelia, 2006) menyatakan bahwa pria punya kemampuan mengenali dan menanggapi emosi anak-anaknya secara konstruktif dibanding wanita. Sehingga, dengan besarnya tantangan kenakalan yang akan dihadapi anak atau remaja nanti, maka tidak bisa tidak, peranan ayah dalam mendidik anak mutlak dilaksanakan.


Banyak Ayah yang memukul, memarahi dan melakukan kekerasan pada anak nya karena mendapat nilai jelek. Orang tua berpikir bahwa dengan dimarahi maka remajanya akan menjadi baik. Sayangnya orangtua yang suka marah dan apalagi memukul, justru akan membuat para remajanya tidak betah di rumah. Santrock (1995) memberikan penjelasan, ketika remaja tidak betah dengan kondisi rumah (sikap orang tua yang selalu mencelah bukan memotivasi) maka selanjutnya remaja akan mencari kelompok di luar rumah yang dapat menerima dirinya. Dari kelompok tersebut kemudian sering muncul perilaku-perilaku yang melanggar aturan (kenakalan remaja), seperti berkelahi, mencuri, membolos dan perilaku-perilaku negatif lainnya.









Sumber :


Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif


Konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan.
Konsep Diri
Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu. Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri negatif.
Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
  • Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
  • Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
  • Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
  • Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.

Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
  • Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri.
  • Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan.
  • Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
  • Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain.
  •  Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.



10 Fakta Menarik Tentang Sigmund Freud

Anda tahu siapa Freud? Sigmund Freud adalah salah satu pemikir terkenal dalam sejarah Psikolohgi. Meskipun banyak gagasan dan teori-teorinya tidak diterima secara luas oleh pemikir psikologi modern, ia memainkan peran utama dalam pengembangan ilmu psikologi.

1. Sigmund Freud adalah Anak Tertua dari Delapan Bersaudara
Freud lahir sebagai dengan nama Sigismund Freud Schlomo pada 6 Mei 1856. Jakob Ayahnya yang saat itu berusia 41 tahun adalah seorang pedagang wol yang sudah memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya. Ibu Freud, Amalia, dua puluh tahun lebih muda dari suaminya. Kegagalan bisnis ayahnya memaksa keluarga Freud untuk pindah dari rumah mereka di Freiberg ke Wina, Austria.

Freud adalah anak kesayangan Ibunya (Amalia). Sikap Amalia inilah yang diyakini Freud sebagai pengaruh besar dalam kesuksesan dirinya. “Orang yang lebih disukai oleh ibunya, mereka lebih mandiri dan optimis dalam kehidupan mereka, yang sering membawa keberhasilan”, kata Freud.

2. Sigmund Freud adalah Pendiri Psikoanalisis
Freud adalah seorang penulis yang sangat produktif, menerbitkan lebih dari 320 buku, artikel dan esai. Dari sekian banyak karyanya, Freud menjelaskan “The Interpretation of Dreams” sebagai favorit pribadinya juga memiliki kontribusi paling signifikan untuk memahami pemikiran manusia.
Buku Freud yang terkenal “The Interpretation of Dreams”, yang terbit tahun 1899 merupakan buku yang berisi dasar-dasar teori dan ide yang membentuk psikoanalisis. Pada tahun 1902, Freud membuat diskusi mingguan di rumahnya di Wina. Pertemuan-pertemuan informal yang akhirnya tumbuh menjadi Vienna Psychoanalytic Society.

3. Freud adalah Pendukung dan Pengguna Kokain
Sigmund FreudSebelum efek berbahaya ditemukan, kokain sering digunakan sebagai analgesik dan euforia. Kokain bahkan digunakan dalam produk rumah tangga umum, termasuk pelega tenggorokan. Freud mengembangkan minat pada efek antidepresan dan potensi kokain, dimana awalnya dianjurkan penggunaannya untuk berbagai tujuan. Setelah mengetahui bahwa efek-sampingnya bersifat adiktif dan berbahaya, kesehatan Freud terganggu sebagai akibat penggunaan kokain secara berlebihan.




4. Sigmund Freud Mengembangkan “Terapi Bicara” (Talk Therapy)
Sigmund Freud Terapi Bicara
Sofa Sigmund Freud yang biasa digunakan untuk Terapi
Sementara banyak dari teori-teori Freud dikritik atau ditolak langsung oleh psikoterapis hari ini, banyak dari mereka masih menggunakan metode psikoanalis Freud, yakni “Terapi Bicara” (Talk Therapy). Terapi bicara memainkan peran utama dalam terapi psikoanalitik dan telah menjadi bagian penting dari banyak teknik terapi yang berkembang saat ini. Menggunakan terapi bicara, seorang terapist mencari pola atau peristiwa penting yang mungkin memainkan peran dalam masalah-masalah yang dihadapi seorang klien. Psikoanalisis percaya bahwa pengalaman masa kecil dan perasaan bawah sadar, pikiran dan motivasi berperan dalam kesehatan mental dan perilaku maladaptif pada manusia.

5. Putri Freud, Anna Freud adalah juga seorang Psikolog terkenal
Sigmund FreudAnna Freud memulai karirnya dipengaruhi oleh teori-teori ayahnya. Hidup dalam bayangan ayahnya, Anna Freud membuat kontribusi penting untuk ilmu psikologi. Dia mendirikan psikoanalisis anak dan merangkum ide tentang mekanisme pertahanan ego (ego’s defense mechanisms) dalam bukunya The Ego and the Mechanisms of Defense (1936).

6. Freud Menjadi seorang Dokter karena ingin menikahi Perempuan yang ia cintai
Sigmund Freud dan Martha BernaysKetika Sigmund Freud berusia 26 tahun, ia jatuh cinta dengan wanita bernama Martha Bernays yang saat itu berusia 21 tahun, mereka bertunangan dua bulan kemudian. Sebagai mahasiswa miskin yang masih tinggal dengan orang tuanya, pekerjaan Freud di laboratorium tidak cukup untuk mendukung keluarga. “My sweet girl, hanya sakit yang aku rasakan ketika begitu tak berdaya untuk membuktikan cintaku padamu,” tulis Freud untuk Martha.
Enam bulan setelah mereka bertemu, Freud akhirnya bertekad mengakhiri karir ilmiahnya dan menjadi dokter untuk membuktikan cintanya kepada Bernays. Ia menghabiskan tiga tahun training di Rumah Sakit Umum Wina, dan jarang melihat tunangannya yang telah pindah ke Jerman. Setelah empat tahun menunggu, Freud dan Bernays menikah pada tanggal 14 September 1886. Keduanya memiliki enam anak.

7. Kutipan terkenal Freud “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”
Sigmund Freud - Sometimes a Cigar Is Just a CigarKutipan terkenal “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”, sering dibahas dan dikaitkan dengan Freud, sebetulnya tidak ada bukti bahwa dia pernah benar-benar mengatakannya. Menurut penulis biografi Freud, Ernst Jones, Freud memang seorang perokok (cerutu) berat, merokok hingga dua puluh batang cerutu perhari. Seseorang pernah bertanya kepada Freud, apakah perilaku merokoknya tersebut mensimbolkan sesuatu (sesuai dengan ide-ide psikoanalisisnya). Freud membantahnya, ya.. psikoanalis terkenalpun menganggap bahwa tidak semua perilaku memiliki arti tersendiri dan simbolis. Tidak ada alasan khusus dan penyebab kenapa Freud merokok, bahwa “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”.

8. Sigmund Freud mengunjungi Amerika Serikat hanya sekali seumur hidupnya
Sigmund FreudTidak seperti ilmuwan-ilmuwan pada umumnya, Sigmund Freud mengunjungi Amerika Serikat hanya sekali dalam hidupnya. Pada tahun 1909, psikolog Amerika, Stanley Hall mengundang Freud untuk berbicara tentang psikoanalisis di Clark University. Awalnya ia menolak tawaran tersebut, namun akhirnya Freud pergi ke Amerika dengan rekan-rekannya Carl Jung dan Sandor Ferenczi.
Setelah bertemu dengan A.A. Brill dan Ernst Jones, menghabiskan beberapa hari di New York sebelum melakukan perjalanan ke Clark University di mana Freud menyampaikan serangkaian ceramah tentang sejarah dan munculnya psikoanalisis. “Saat aku melangkah ke podium, Psikoanalisis tidak lagi produk dari khayalan dan telah menjadi bagian berharga dari perkembangan ilmu pengetahuan” ujar Freud.

9. Sigmund Freud terpaksa meninggalkan Austria karena Nazi
Freud dalam PelarianBersama dengan para pemikir terkenal lainnya, buku-buku Freud dibakar. “Apa kemajuan yang telah kita buat?” kata Freud. “Pada Abad Pertengahan mereka mungkin membakar saya, saat ini mereka puas dengan pembakaran buku-buku saya”. Freud dan putrinya Anna berdua diinterogasi oleh Gestapo sebelum temannya Marie Bonaparte mampu menyelamatkannya menuju Inggris. Bonaparte juga mencoba untuk menyelamatkan empat adik perempuan Freud, tapi tidak mampu untuk melakukannya. Keempat wanita kemudian meninggal di kamp konsentrasi Nazi.

10. Sigmund Freud melakukan Lebih dari 30 Operasi untuk Mengobati Kanker Mulutnya
Sigmund Freud adalah seorang perokok cerutu berat sepanjang hidupnya. Hal itu menyebabkan dirinya mengidap kanker mulut. Pada tahun 1939, setelah operasi kanker yang ke sekian kalinya, Freud meminta dokter untuk membantu dia melakukan bunuh diri. Dokter memberikan tiga kali dosis morfin dan Freud akhirnya meninggal September 23, 1939.






Sumber :

Grubin, D. (2002). Young Dr. Freud: A film by David Grubin. Devillier Donegan Enterprises.
Wallace, I. (1975). “Dr. Freud Visits America. The People’s Almanac.