BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG SMK TRITECH MEDAN
1. Sejarah SMK Tritech Medan
Berawal dari
niat suci Yayasan Bapak Zulkifli, SE, S.Sos untuk beribadah kepada Allah SWT
dan pengabdian dirinya bagi dunia pendidikan.
SMK Tritech
Informatika berdiri diawali dengan dibukanya Lembaga Kursus Komputer dan Bahasa
Inggris yang diberi nama Tritech Quantum. Seiring dengan perkembangan dan
tuntutan dari masyarakat maka pada tanggal 20 Mei 2010 didirikanlah SMK Tritech Informatika
dengan memakai konsep SMK IT Modern.
SMK Tritech
Informatika memiliki 3 Program Keahlian, yaitu Teknik Keterampilan Jaringan,
Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak yang bertempat di Jl. Bhayangkara No. 522
Medan dan diasuh oleh Guru dan Dosen berpengalaman tamatan S1 dan S2 dari
Universitas Negeri dan Swasta yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional.
Pada saat
ini SMK Tritech Informatika mengasuh 1000 siswa/i, dengan jumlah pendidik
sebanyak 80 orang dan tahun Ajaran 2012/2013 telah menempati gedung baru
di Jl. Bhayangkara No. 484 dengan jumlah kelas sebanyak 36 ruang.
Guna
pengembangan selanjutnya pada tahun 2013 akan dibuka STMIK dan PLSM hal ini
dilakukan dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat dan membantu program
Pemerintah dalam bidang Pendidikan.
2. Profil Sekolah
Nama Sekolah
|
SMK Tritech Informatika Medan
|
Nomor Pokok Sekolah Nasional
|
10261412
|
Bidang Keahlian
|
Teknik Informasi Dan Komunikasi
|
Program Keahlian
|
Teknik Komputer Dan Informatika
|
Kompetensi Keahlian
|
TKJ-
Multimedia-RPL
|
Kelurahan / Kecamatan
|
Indra Kasih / Medan Tembung
|
Propinsi
|
Sumatera Utara
|
Alamat
|
Jln. Bhayangkara No. 522 CDE
|
Telepon / Fax
|
061 – 6635991 / 061 – 6641576
|
Status Sekolah / Akreditasi
|
Swasta / --
|
Nomor Surat Izin Berdiri
|
420/10985/PPMP/09
|
Tanggal Penetapan
|
06 Agustus 2010
|
Bangunan Sekolah
|
Milik Sendiri
|
Organisasi Penyelenggara
|
Yayasan Pendidikan Triadi Teknologi
|
Website
|
|
Email
|
3. Visi
Misi Sekolah
VISI
a.
Menjadikan SMK berbasis teknologi Informatika yang Unggul, Mandiri,
Religius
dan Berstandar Internasional.
MISI
a. Siswa/i mampu menguasai komputer software dan hardware serta jaringan IT
b. Melahirkan generasi yang handal dalam bidang IPTEK, IMTAQ dan
berjiwa kebangsaan.
4.
Motto Sekolah
Creative
Generation Community
B.
DATA
OBSERVER
Kelompok 7 terdiri dari empat orang
angggota kelompok. melakukan observasi ke sekolah adalah tiga orang dan salah
satu anggota kelompok tidak bisa hadir dikarenakan sakit, yang bernama
Nama :
Gita Yufika
NIM :
111301038
Berikut data observer yang telah
melakukan observasi ke sekolah SMK Tritech Informatika Medan:
Nama Observer I : Nurhikmah
NIM :
111301006
Nama Observer II : Gustina
Handayani
NIM :
111301016
Nama Observer III : Siti Rizki
Kartika
NIM :
111301032
Tanggal
Observasi :
18 Oktober 2013
Kelas yang
diobservasi : X MM
4 Reguler
Mata
Pelajaran :
Agama Islam
Waktu
Observasi :
08.30 WIB s/d 09.30 WIB
Alat
Observasi :
Pena, Buku, Kamera
C.
KONDISI
FISIK KELAS
1.
AC sebanyak 2 buah
2.
Dinding sebagai masih menggunakan papan dan
sebagian menggunakan kaca yangmenyambung ke pintu
3.
Kipas angin 1 buah
4.
Pintu menggunakan kaca yang yang transparan
5.
Lantai berkeramik
6.
Menggunakan pewangi ruangan
7.
Lampu LED ada 3 buah
8. LCD TV 1 buah untuk menampilkan materi pembelajaran
9. Papan tulis yang terbuat dari kaca 1 buah
10. Mading kelas
1 buah,
11. Alat
kebersihan seperti sapu, kain pel dan ember
12. 1 buah jam
13. Susunan bangku para muridnya membentuk letter U di mana posisi gurunya berada di depan tengah
14. Salah
satu dinding masih terbuat dari papan dan sebagian lagi terbuat dari kaca yang
menyambung ke pintu
D. HASIL
OBSERVASI
Tanggal 18 Oktober 2013 kelompok berkesempatan mengobservasi sekolah SMK
Tritech Medan yang beralamat di jalan Jl. Bhayangkara No. 522 Medan. Kelompok
mendapatkan kesempatan mengobservasi di kelas X MM 4 Reguler. Kami mulai masuk
kelas tepat jam 08.30 WIB. Pada saat itu, kelas yang kami observasi sedang
belajar Agama Islam. Kami pun memperkenalkan diri dan duduk di bangku yang
kosong. Pada saat kami melakukan observasi, murid yang hadir sebanyak 20 orang
dan bangku yang kosong ada 3 buah.
Di kelas X MM 4 SMK Tritech murid menggunakan laptop pribadi, LKS, buku
tulis, pulpen, dan E-book sebagai media pembelajaran mereka. Adapun media yang digunakan guru dalam
mengajar adalah laptop, LCD, spidol dan whiteboard.
Pada saat guru menerangkan pelajaran, terdapat murid yang memperhatikan
guru dan ada juga yang tidak memperhatikan guru, di mana murid yang tidak
memperhatikan tersebut mendapat teguran. Proses pembelajaran yang digunakan
lebih ke 2 arah di mana setelah guru menerangkan, para murid diberikan
kesempatan untuk bertanya apa yang tidak dimengerti oleh mereka. Pada saat
diberikan kesempatan bertanya yang diberikan guru kepada murid-muridnya, ada
seorang murid perempuan yang menanyakan mengenaihukum memanjangkan kuku.
Sebelum guru menjawab pertanyaan yang
diberikan muridnya, guru memberikan pujian terhadap murid tersebut atas
pertanyaan yang dia berikan. Setelah murid tidak ada yang bertanya, guru
memberikan soal kepada muridnya mengenai “ 5 perbedaan Qur’an dan Hadist” lalu
dikumpulkan pada saat itu dan diberi nilai.
Pada saat kami datang untuk melakukan observasi, sekolah sedang mengadakan
lomba dan banyak orang datang ke sekolah. Dinding dan pintu kelas terbuat dari
kaca transparan di mana ketika orang berlewatan membuat murid-murid mengalihkan
pandangan mereka ketika guru sedang menerangkan pelajaran. Sempat mati lampu
ketika proses pembelajaran berlangsung yang membuat suasana kelas menjadi gelap
dan panas di tambah lagi banyaknya orang yang berlewatan.
BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN
A. TEORI
Skinner mengemukakan istilah konsekuensi yang menguatkan (reinforcing consequences) dan penguatan
(reinforcement) serta
mendefinisikannya dalam makna kaitannya dengan perilaku. Secara khusus,
penguatan adalah setiap konsekuensi behavioral yang memperkuat perilaku yaitu
penguat meningkatkan frekuensi respons. Kejadian yang menguatkan adalah hasil
yang diproduksi oleh berpenguat yang mengubah organism sedemikian rupa sehingga
perilaku itu diulang.
Agar efektif mengubah perilaku, penguatan harus jadi secara seketika
bersamaan dengan berpenguat dan terkait langsung dengan perilaku itu sendiri. “
Suatu penguat akan sangat kuat apabila ia diikuti dengan segera optimal di
dalam hubungan detik” (Skinner, 1986b, h. 97). Penguatan dengan kata lain, adalah
bersifat menyatu pada pelaksanaan perilaku tertentu.
B. PEMBAHASAN
Guru yang mengajar di kelas X MM 4 reguler menerapkan teori Skinner dalam
proses belajar, yaitu menggunakan penguatan (reinforcement) untuk memperkuat perilaku mereka di dalam kelas.
Dimana guru yang pada saat itu sedang mengajarkan pelajaran Agama Islam sebagai
stimulus. Ada murid yang memperhatikan dan tidak memperhatikan guru menerangkan
yang merupakan responnya. Guru menegur murid yang tidak memperhatikan pelajaran
sebagai konsekuensi negatif terhadap murid tersebut. Keadaan pembelajaran
diatas merupakan cara yang cukup tepat yang digunakan guru, yaitu dengan
memberikan teguran pada murid yang tidak memperhatikan pelajaran, hal ini
dilakukan agar murid bisa mempertahankan perilaku yang diinginkan yaitu tetap
mengikuti pelajaran dengan baik.
Selain dengan memberikan konsekuensi negatif kepada muridnya, guru pun juga
memberikan reinforcement kepada
muridnya berupa reward di mana itu
masih termasuk ke dalam penerapan teori penguatan Skinner. Setelah guru
menjelaskan materi pembelajaran, guru memberikan kesempatan para
murid-murid untuk bertanya apa yang
tidak dimengerti oleh mereka, di mana hal ini sebagai stimulus. Pada saat
diberikan kesempatan bertanya, ada murid yang bertanya. Dia bertanya mengenai
memanjangkan kuku, hal ini merupakan responnya. Sebelum guru menjawab
pertanyaan murid tersebut, guru memberikan pujian terhadap murid yang bertanya
, di mana hal ini yang menjadi reinforcement.
Dari proses pembelajaran ini guru sudah menerapkan teori Skinner secara tepat,
di mana guru memberikan penguatan atau reinforcement
berupa pujian terhadap murid yang mau bertanya, agar murid lebih aktif lagi
bertanya di kelas atau dengan kata lain dapat meningkatkan perilaku aktif
murid-murid dalam bertanya hal-hal yang
belum dimengerti dari materi yang diajarkan sehingga murid-murid akan lebih
memahami materi pembelajaran dengan baik. Selain itu guru memberikan setiap
penguatan atau konsekuensi dengan cepat sesaat setelah perilaku atau respon
yang ditunjukkan oleh murid-murid muncul, sehingga penguat yang diberikan
efektif untuk mengubah perilaku yang diinginkan.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Dari hasil
observasi kelompok yang berjalan kurang lebih satu jam kelompok menarik
kesimpulan bahwa hasil observasi pada kelas X MM4 Reguler dapat dikaitkan
dengan teori pembelajaran Skinner. Dimana guru dengan sadar memberikan teguran
kepada murid yang tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar dan memberikan
pujian kepada murid yang bertanya. Di mana dalam teori ini memakai konsep
stimulus, respon dan konsekuensi.
Menurut
kelompok kondisi belajar dengan memberikan reinforcement
adalah salah satu cara efektif untuk diterapkan dalam proses belajar di kelas,
karena diharapkan siswa dapat mempertahankan perilaku-perilaku yang baik bila
mendapatkan penguatan positif, begitu juga sebaliknya siswa juga diharapkan
menghilangkan perilaku-perilaku yang tidak baik seperti tidak memperhatikan
guru mengajar di depan kelas.
B.
SARAN
Secara
keseluruhan fasilitas pada kelas X MM4 Reguler sudah lengkap hanya saja
kelompok menyarankan kepda pihak sekolah agar memperhatikan fisik kelas seperti
dindingnya yang transparan karena di
rasa mengganggu proses belajar yang mengakibatkan fokus konsentrasi siswa
berpeluang terpecah dikarenakan kondisi hingar bingar di luar kelas.dan terbuat
dari papan. Selain itu kelompok juga menilai bahwa kondisi dinding kaca pada
kelas.
DAFTAR
PUSTAKA
- Gtedler, Margaret. E.(2011).Learning and Instruction (Edisi Keenam). Jakarta: Kencana
- SMK Tritech (2012). Sejarah Singkat. Diperoleh 05 Desember 2013, dari http://www.tritech.sch.id/page.php?pg=profil&mod=sejarah
- SMK Tritech (2012). Identitas Sekolah. Diperoleh 05 Desember 2013, dari http://www.tritech.sch.id/page.php?pg=profil&mod=identitas
- SMK Tritech (2012). Visi dan Misi. Diperoleh 05 Desember 2013, dari http://www.tritech.sch.id/page.php?pg=profil&mod=visi_misi
- SMK Tritech (2012). Logo dan Motto. Diperoleh 05 Desember 2013, dari http://www.tritech.sch.id/page.php?pg=profil&mod=logo_motto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar