Asumsi Dasar
·
Motivasi seseorang berkembang melalui interaksi kompleks
dari faktor lingkungan dengan faktor di dalam diri anak.
·
Pemelajar adalah pemproses informasi yang aktif.
·
Motif, kebutuhan, atau tujuan pemelajar merupakan
informasi eksplisit.
Komponen Proses Motivasional
1)
Model Ekspektasi Nilai
Model ekspektasi nilai ini adalah perluasan dari model Atkinson (1958),
yang mendefinisikan ekspektasi dan nilai sebagai konstrak motivasional. Berbeda
dengan model Atkinson, versi ini memandang ekspektasi dan nilai sebagai
kognitif ketimbang motivasional. Dimana ekspektasi dan nilai tersebut berpengaruh
langsung terhadap perilaku yang terkait prestasi. Premis dasar dari model ini
adalah ekspektasi kesuksesan siswa dan nilai yang mereka berikan pada kesuksesan
merupakan determinan penting dari motivasi untuk melakukan perilaku yang
terkait prestasi. Dengan kata lain, dua keyakinan motivasional adalah nilai tugas
(pencapaian, instrinsik, niali, kemanfaatan, dan biaya), dan nilai ekspektasi
(sejauh mana siswa percaya bahwa dia akan mampu melakukan sesuatu dengan baik).
2) Model Berorientasi Tujuan
Model berorientasi tujuan membahas alasan siswa untuk melakukan tugas
akademik. Misalnya tujuan siswa di mata kuliah bahasa Indonesia adalah mendapatkan
nilai 100. Model orientasi tujuan mendefinisikan secara kontras dikotomis yaitu
orientasi
tujuan belajar dan orientasi tujuan kinerja.
Siswa dengan orientasi belajar akan berusaha untuk menguasai tugas baru,
membuat kemajuan dalam keterampilan belajar yang baru, atau merasa senang saat
mereka terlibat dalam tugas yang mereka rasa menantang. Sebaliknya, bagi siswa
dengan orientasi kinerja atau yang melibatkan ego akan fokus pada upaya
menunjukkan keunggulan kinerja dengan melampaui kinerja orang lain atau
melakukan tugas dengan baik tanpa memerlukan banyak usaha.
3) Teori Atribusi
Teori atribusi membahas pemikiran, emosi dan ekspektasi seseorang setelah
muncul hasil yang terkait dengan pencapaian yang didapatkan. Teori ini
mendeksprisikan bebera[a hal berikut, yaitu: proses yang terlibat dalam
menentukan sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan/atribusi, serta emosi dan
ekspektasi yang mempengaruhi perilaku selanjutnya.
Demikian yang dapat saya paparkan, semoga bermanfaat,
terima kasih
Sumber :
Gtedler, Margaret. E., 2011., Learning and
instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar