Selasa, 22 Oktober 2013

BAB 11 Kognitif dan Motivasi Akademik



   Asumsi Dasar

·         Motivasi seseorang berkembang melalui interaksi kompleks dari faktor lingkungan dengan faktor di dalam diri anak.
·         Pemelajar adalah pemproses informasi yang aktif.
·         Motif, kebutuhan, atau tujuan pemelajar merupakan informasi eksplisit.

Komponen Proses Motivasional

1)      Model Ekspektasi Nilai
Model ekspektasi nilai ini adalah perluasan dari model Atkinson (1958), yang mendefinisikan ekspektasi dan nilai sebagai konstrak motivasional. Berbeda dengan model Atkinson, versi ini memandang ekspektasi dan nilai sebagai kognitif ketimbang motivasional. Dimana ekspektasi dan nilai tersebut berpengaruh langsung terhadap perilaku yang terkait prestasi. Premis dasar dari model ini adalah ekspektasi kesuksesan siswa dan nilai yang mereka berikan pada kesuksesan merupakan determinan penting dari motivasi untuk melakukan perilaku yang terkait prestasi. Dengan kata lain, dua keyakinan motivasional adalah nilai tugas (pencapaian, instrinsik, niali, kemanfaatan, dan biaya), dan nilai ekspektasi (sejauh mana siswa percaya bahwa dia akan mampu melakukan sesuatu dengan baik).

2)      Model Berorientasi Tujuan
Model berorientasi tujuan membahas alasan siswa untuk melakukan tugas akademik. Misalnya tujuan siswa di mata kuliah bahasa Indonesia adalah mendapatkan nilai 100. Model orientasi tujuan mendefinisikan secara kontras dikotomis yaitu orientasi tujuan belajar dan orientasi tujuan kinerja. Siswa dengan orientasi belajar akan berusaha untuk menguasai tugas baru, membuat kemajuan dalam keterampilan belajar yang baru, atau merasa senang saat mereka terlibat dalam tugas yang mereka rasa menantang. Sebaliknya, bagi siswa dengan orientasi kinerja atau yang melibatkan ego akan fokus pada upaya menunjukkan keunggulan kinerja dengan melampaui kinerja orang lain atau melakukan tugas dengan baik tanpa memerlukan banyak usaha.


3)      Teori Atribusi
Teori atribusi membahas pemikiran, emosi dan ekspektasi seseorang setelah muncul hasil yang terkait dengan pencapaian yang didapatkan. Teori ini mendeksprisikan bebera[a hal berikut, yaitu: proses yang terlibat dalam menentukan sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan/atribusi, serta emosi dan ekspektasi yang mempengaruhi perilaku selanjutnya.







Demikian yang dapat saya paparkan, semoga bermanfaat, terima kasih








Sumber :
Gtedler, Margaret. E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar