Otak manusia adalah sistem alamiah yang paling
kompleks yang pernah dikenal di alam ini; kompleksitasnya menyamai dan mungkin
melebihi kompleksitas struktur ekonomi dan sosial yang paling rumit sekalipun.
Otak adalah bidang ilmu yang baru.
Pembentukan otak
Blok pembentukan dasar otak adalah neuron , yang
merupakan unit komunikasi, sel-sel glial yang memberikan dukungan struktural
untuk neuron. Masing-masing neuron terdiri dari satu sel dan “kabel” komunikasi
antar neuron dinamakan axon (“ekor panjang”) dan seperangkat dendrite atau
cabang.
Setelah pembentukan jaringan neural, sebagian besar
neuron lahir selama 100 hari pertama kehamilan di satu lokasi jaringan.
Neuron-neuron itu kemudian berpindah menempuh jarak yang jauh. Beberapa neural
hanya mampu menempuh jarak pendek dan disingkirkan oleh neuron di belakangnya.
Neuron terkoneksi dalam sirkuit dan masing-masing
berfungsi sebagai penerima dan pengirim sinyal listrik dan kimia. Di dalam
jaringan ini, individu membangun model internal dari dunia riil dan juga
mengoordinasi rencana aksi pada dunia itu
Ketika satu neuron jadi aktif, ia mengirimkan aliran
listrik melewti axon ke synapse. Tindakan ini dinamakan “memantik”. Waktu untuk
memantikkan sinyal adalah sanagt singkat , sekitar 10 mili detik, dan otak memproduksi
jutaan pola ini di sirkuit yang besar.
Faktor yang Berpotensi Merusak
Perkembangan normal dapat terganggu oleh beberapa
faktor. Misalnya kegagalan jaringan neural untuk menutup akan menyebabkan
kondisi yang disebut spina bifida. Defisiensi vitamin asam folic pada makanan
ibu hamil dapat menyebabkan cacat pada jaringan neural ini, termasuk pada spina
bifida. Selain itu juga bisa disebabkan karena cedera fisik, gizi, dan substansi
berbahaya yang dikonsumsi oleh ibu hamil
juga berperan pada munculnya gangguan kognitif pada bayi.
Neurosains
Kognitif dan Belajar
Tujuan
neurosains kognitif, suaatu disiplin yang relatif baru, adalah mengetahui
hubungan antara aktivitas neural di
otak dengan perilaku kognitif. Akan tetapi, tugas ini sulit krena otak dalah
sebuh paradoks. Otak secara simultan adalah struktur tetap sekaligus proses
dinamis, dan properti atau fungsi otak adalah terlokalisasi sekaligus
terdelokasi, terkandung di dalam klaster sel-sel kecil atau aspek dari kerja
sistem secara keseluruhan.
Sumber :
Gtedler, Margaret. E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar