Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa
adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik,bahagia dan sempurna. Test
Binet kemudian disempurnakan lebih lanjut oleh ahli-ahli lain antara lain oelh
Stern,Terman Merril dan sebagainya.
Salah satu revisi yang terkenal ialah dari Terman
untuk dipakai di Amerika yang terkenal dengan “standford Revision” dan sering
disebut test inteligensi Stanford - Binet. Dan masih banyak test - test yang
lain, misalnya test Rorschach, test Kreeplin, test T.A.T.
Test dapat dibedakan atas bermacam - macam jenis
yaitu:
1. Menurut banyaknya orang yang di-test, test dapat
dibedakan atas:
Test perorangan
(individual), yaitu test yang diberikan secara perorangan.
Test kelompok, yaitu
merupakan test yang diberikan secara kelompok.
2. Berdasarkan atas peristiwa - peristiwa kejiwaan
yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas :
Test pengamatan
Dari uraian diatas dapat kita kesimpulan, bahwa
manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa adalah:
Untuk memperoleh faham
tentang gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang
tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak p[ada khususnya.
Untuk mengetahui perbuatan
- perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal
tingkah laku manusia atau anak.
Untuk mengetahui
penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
Sumber :
Abu Ahmadi, H.Drs., Psikologi
Umum, penerbit RINEKA CIPTA,2003.
Psikologi olahragamencakup berbagai hal diantaranya motivasi untuk
bertahan dan mencapai tujuan, bimbingan psikologis ketika mengalami cedera
olahraga dan saat rehabilitasi, konseling dengan atlet, menilai bakat, latihan
kepatuhan dan kesejahteraan, keahlian dalam olahraga.
Teori
psikologi pertama dikeluarkan oleh Norman Triplett (1861-1931), teorinya
berbunyi “olahraga yang dilakukan bersama akan memberikan motivasi yang lebih
kepada seorang atlet”. Makna dari teori ini adalah jika olaharaga dilakukan
oleh banyak pemain misalnya bersepeda, maka atlet akan lebih termotivasi untuk
maju.
Nilai
yang ada tentang psikologi olahraga adalah mengajarkan perbedaan antara
seseorang yang baik dan seseorang yang juara. Semua permainan olahraga yang baik
datang dari persiapan dengan baik, mental maupun fisik. Untuk menjadi yang
terbaik mengharuskan Anda untuk menggunakan keahlian yang anda miliki seefektif
mungkin. Jika sudah melakukan yang terbaik, maka juara akan dengan gampang
dapat diarih.
Manfaat dari hal tentang psikologi dalam olahraga adalah:
Mengembangkan keterampilan
mental yang diperlukan oleh seorang atlet, seringkali atlet yang layak dan
berbakat tidak mencapai penampilan terbaik mereka hal ini dapat disebabkan
oleh keterampilan dan pembinaan mental yang kurang.
Membimbing atlet agar dapat
mengatur konsentrasi mereka.
Meberikan motivasi agar
dapat berusaha maksimal dalam pertandingan.
Membantu atlet untuk
menekan potensi mereka dan mencapai kinerja yang mereka impikan.
Saat
ini persepsi yang populer sering menganggap bahwa psikologi olahraga hanya
penting untuk olahraga yang berbahaya. Padahal, psikologi dalam olahraga khusus
mencakup berbagai topik ilmiah, klinis yang penting dalam olahraga (bagi atlet
itu sendiri).
Ada alasan utama pentingnya tentang psikologi dalam olahraga, yaitu:
Memahami bagaimana
psikologi dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja
Memahami bagaimana olahraga
dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Konsultasi, proses
konsultasi ini sangat penting sebagai salah satu harus berkonsultasi
dengan atlet individu atau tim untuk mendapatkan keterampilan untuk
meningkatkan tingkat kinerja.
Seorang
psikolog olahraga akan mengumpulkan informasi mengenai keadaan para atlet dalam
sebuah tim olahraga. Informasi tentang psikologi ini akan membantu psikolog
untuk memahami pola-pola mental dan dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah
pertandingan olahraga.
Dengan
menggunakan informasi ini, psikolog olahraga secara akurat dapat memberikan
bimbingan dan nasihat mengenai cara terbaik untuk menciptakan lingkungan yang
akan menelurkan atlet berkualitas. Salah Seorang psikolog olahraga sangat
memahami kondisi psikologi atlet yang dibinanya. Psikolog olahraga akan
membantu para pelatih untuk mengetahui metode yang lebih baik untuk anggota
tim.
Sebenanarnya
terdapat suatu kesinambungan untuk menciptakan semangat dan kesiapan mental
seorang atlet di dalam sebuah tim. Atlet secara tidak langsung memberikan
informasi tentang kondisi mereka kepada psikolog, setelah psikolog mengkaji dan
memberikan bantuan kepada pelatih, hasil pengamatan psikolog ini digunakan oleh
pelatih untuk melatih atlet yang dibinanya.
Depresiadalah gangguan mental yang setiap orang berpeluang mengalaminya.
Banyak dari kita kebingungan untuk membedakan antara depresi, stress dan
kesedihan. Belum lagi membedakan beberapa jenis dari depresi, misalnya
unipolar depression, biological depression, manic depression, seasonal
affective disorder, dysthymia, dan lainnya. Ada begitu banyak istilah
yang digunakan untuk menggambarkan tentang depresi. Sekarang saatnya
kita mengetahui apa itu depresi, dengan tujuan memudahkahkan seseorang
atau diri anda ketika mengalami depresi.
Definisi Depresi
Ada beberapa definisi depresi menurut para ahli, mari kita simak :
Menurut Rice PL (1992), depresi
adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai
seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang.
Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak
berdaya dan kehilangan harapan.
Menurut Kusumanto (1981) depresi
adalah suatu perasaan kesedihan yang psikopatologis, yang disertai
perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi
yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata
sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas. Depresi dapat
merupakan suatu gejala, atau kumpulan gejala (sindroma).
Menurut Kartono (2002) depresi
adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan) yang
patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior, sakit hati yang
dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis. Jika depresi itu
psikotis sifatnya, maka ia disebut melankholi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa depresi
adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai
seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang,
muncul perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan¸yang disertai
perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi
yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata
dan berkurangnya aktivitas.
Penyebab Depresi
Beberapa ahli juga memberikan penjelasan mengenai penyebab depresi. Menurut Kaplan dalam Tarigan (2003) Faktor-faktor
yang dihubungkan dengan penyebab dapat dibagi atas: faktor biologi,
faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut
juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya
1. Faktor Biologi
Dalam
penelitian biopsikologi, norepinefrin dan serotonin merupakan dua
neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood.
Beberapa peneliti juga menemukan bahwa gangguan mood melibatkan
patologik dan sistem limbiks serta ganglia basalis dan hypothalamus.
2. Faktor Genetik
Data
genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan
gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap
gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %,
sedangkan dizigot 10 – 25 %.
3. Faktor Psikososial
Mungkin faktor inilah yang banyak diteliti oleh ahli psikologi. Faktor psikososial yang memyebabkan terjadinya depresi antara lain;
Peristiwa
kehidupan dan stress lingkungan : suatu pengamatan klinik menyatakan
bahwa peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang penuh ketegangan
sering mendahului episode gangguan mood.
Faktor kepribadian
Premorbid : Tidak ada satu kepribadian atau bentuk kepribadian yang
khusus sebagai predisposisi terhadap depresi. Semua orang dengan ciri
kepribadian manapun dapat mengalami depresi, walaupun tipetipe
kepribadian seperti oral dependen, obsesi kompulsif, histerik mempunyai
risiko yang besar mengalami depresi dibandingkan dengan lainnya.
Faktor
Psikoanalitik dan Psikodinamik : Freud menyatakan suatu hubungan antara
kehilangan objek dan melankoli. Ia menyatakan bahwa kemarahan pasien
depresi diarahkan kepada diri sendiri karena mengidentifikasikan
terhadap objek yang hilang. Freud percaya bahwa introjeksi merupakan
suatu cara ego untuk melepaskan diri terhadap objek yang hilang. depresi
sebagai suatu efek yang dapat melakukan sesuatu terhadap agresi yang
diarahkan kedalam dirinya. Apabila pasien depresi menyadari bahwa mereka
tidak hidup sesuai dengan yang dicita-citakannya, akan mengakibatkan
mereka putus asa.
Ketidakberdayaan yang dipelajari: Didalam
percobaan, dimana binatang secara berulang-ulang dihadapkan dengan
kejutan listrik yang tidak dapat dihindarinya, binatang tersebut
akhirnya menyerah dan tidak mencoba sama sekali untuk menghindari
kejutan selanjutnya. Mereka belajar bahwa mereka tidak berdaya.
Teori
Kognitif: Beck menunjukkan perhatian gangguan kognitif pada depresi
Asikal H.S. dalam Tarigan (2003) Dia mengidentifikasikan 3 pola kognitif
utama pada depresi yang disebut sebagai triad kognitif, yaitu : a)
Pandangan negatif terhadap masa depan, b) Pandangan negatif terhadap
diri sendiri, individu menganggap dirinya tak mampu, bodoh, pemalas,
tidak berharga, c) Pandangan negatif terhadap pengalaman hidup. Meyer
berpendapat bahwa depresi adalah reaksi seseorang terhadap pengalaman
hidup.
Penyebab depresi adalah faktor biologi, faktor
genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga
dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Gejala-gejala Depresi (Symptoms of Depression)
Individu
yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala
fisik & sosial yang khas. Beberapa orang memperlihatkan gejala yang
minim, beberapa orang lainnya lebih banyak. Tinggi rendahnya gejala
bervariasi pada individu dan juga bervariasi dari waktu ke waktu.
Berikut ini beberapa gejala dari depresi :
Terus menerus merasa sedih, cemas, atau suasana hati yang kosong
Perasaan putus asa dan pesimis.
Perasaan bersalah, tidak berdaya dan tidak berharga.
Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan kegiatan yang pernah dinikmati.
Penurunan energi dan mudah kelelahan.
Kesuultan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.
Insomnia, pagi hari terbangun, atau tidur berlebihan.
Nafsu makan berkurang bahkan sangat berlebihan. Penurunan berat badan bahkan penambahan berat badan secara drastis.
Selalu berpikir kematian atau bunuh diri, percobaan bunuh diri
Gelisah dan mudah tersinggung
Terus
menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan,
seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan sakit kronis
Pada umumnya gejala depresi
antara lain murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan
tersinggung, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan
menurunnya daya tahan.
Tarigan,
C., Julita 2003. Perbedaan Depresi Pada Pasien Dispepsia Fungsional dan
Dispepsia Organik. Diakses dalam http://www.usu.go.id.
Rabu, 20 Juni 2012
Gejala Baby Blues
Hampir
sebagian besar ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues. Sebuah kondisi depresi
pascapersalinan, yang jika tidak ditangani, akan berdampak pada
perkembangan anak.
Lalu
sebenarnya baby blues?
Apa tanda-tanda yang mesti dicermati, dan bagaimana mengatasinya?
Baby blues syndrome atau
postpartum syndrome
adalah kondisi yang dialami oleh hampir 50% perempuan yang
baru melahirkan. Kondisi ini dapat terjadi sejak hari pertama setelah
persalinan dan cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima setelah
persalinan. Baby blues cenderung
menyerang dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah persalinan.
Penyebab
Para
pakar kesehatan sepakat bahwa ada empat faktor penyebab baby blues
1. Hormonal.Usai
bersalin, kadar hormon kortisol (hormon pemicu stres) pada tubuh ibu naik
hingga mendekati kadar orang yang sedang mengalami depresi. Di saat yang sama
hormon laktogendan prolaktin
yang memicu produksi ASI sedang meningkat. Sementara pada saat yang sama
kadar progesteron sangat rendah. Pertemuan kedua hormon ini akan menimbulkan
keletihan fisik pada ibu dan memicu depresi.
2. Psikologis.
Berkurangnya perhatian keluarga, terutama suami karena semua perhatian tertuju
pada anak yang baru lahir. Padahal usai persalinan si ibu yang merasa
lelah dan sakit pascapersalinan membuat ibu membutuhkan perhatian. Kecewa
terhadap penampilan fisik si kecil karena tidak sesuai dengan yang diinginkan
juga bisa memicu baby blues.
3. Fisik.Kelahan
fisik karena aktivitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok,
dan menimang sepanjang hari bahkan tak jarang di malam buta sangatlah menguras
tenaga. Apalagi jika tidak ada bantuan dari suami atau anggota keluarga
yang lain.
4. Sosial.Si ibu
merasa sulit menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai ibu. Apalagi kini gaya
hidupnya akan berubah dratis. Anda merasa dijauhi oleh lingkungan dan merasa
akan terasa terikat terus pada si kecil.
Gejala
Menangis
tanpa sebab, berkeringat dingin, sesak napas, sulit tidur, gelisah, tegang,
bingung, merasa sendiri, sedih, tampak murung, sakit, marah, merasa bersalah
dan tak berharga, punya pikiran negatif pada suami, dan kehilangan
nafsu makan adalah gejala umum yang biasanya dialami ibu yang mengalami baby blues.
Cara mengatasi
1.
Mintalah bantuan orang lain, misalnya kerabat atau teman untuk membantu Anda
mengurus si kecil.
2.
Ibu yang baru saja melahirkan sangat butuh istirahat dan tidur yang cukup.
Lebih hanyak istirahat di minggu-minggu dan bulan-bulan pertama setelah
melahirkan, bisa mencegah depresi dan memulihkan tenaga yang seolah terkuras
habis
3.
Hindari makanan manis serta makanan dan minuman yang mengandung kafein. Karena
kedua makanan ini berpotensi memperburuk depresi.
4.
Konsumsilah makanan yang bernutrisi agar kondisi tubuh cepat pulih,
sehat dan segar.
5.
Cobalah berbagi rasa dengan suami atau orang terdekat lainnya. Dukungan dari
mereka bisa membantu Anda mengurangi depresi.
Sebagai orangtua, kita perlu mendidik anak secara baik agar
tumbuh menjadi aktif, cerdas, dan memiliki masa depan cemerlang. Karena
itu, Anda perlu simak pemaparan berikut ini guna membantu anak agar lebih
aktif, penuh perhatian, bertanggung jawab, dan lebih terorganisir (okezone)
Cara Mengembangkan Sikap
Positif pada Anak yang dilansir Boldsky
1. Mintalah bantuan kepadanya
Sesekali, Anda perlu memberi kesempatan kepada anak untuk
membantu atau membiarkan dia membereskan mainannya sendiri. Hal ini dapat
meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri anak.
2. Ajak anak fokus pada satu hal
Ketika minta anak untuk membereskan mainan yang berantakan, Anda
perlu mematikan televisi terlebih dulu.
3. Disiplin pada kebersihan
Anda perlu mengajak anak menyikat gigi dua kali dalam satu hari.
Anda harus melakukan hal ini secara rutin agar kelak anak terbiasa.
4. Bermain bersama anak
Anda bisa mengisi hari libur dengan bermain bersama anak. Selain
bermain, Anda juga bisa mengajak anak untuk olahraga bersama.
5. Hindari keluhan dan amarah
Sebagai orangtua, Anda perlu bersikap lebih tegas kepada anak.
Selain itu, jadilah orangtua yang menyenangkan agar anak mau mendengarkan
nasihat Anda. Sekedar tambahan, cara membangun sikap positif pada diri anak
adalah dengan menghargai anak itu sebagai seorang pribadi. Cara ini dapat
memperkuat tingkah lakunya yang baik. Anak-anak memerlukan lebih banyak
dorongan untuk melakukan perbuatan positif, bukan kritikan terhadap perbuatan
yang negatif. Anak-anak perlu ditolong supaya tahu apa yang benar, jika
melakukan kesalahan (kenakalan anak) kita tunjukkan bagaimana
seharusnya yang benar untuk dilakukan. Pujian dan dukungan semangat sangat efektifdalam
mendorong anak- anak untuk melakukan apa yang benar.
Motivasimerupakan suatu tenaga yang
terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi
tingkah laku (Perilaku). Perilaku ini timbul karena adanya dorongan faktor
internal dan faktor eksternal. Perilaku dipandang sebagai reaksi atau respons
terhadap suatu stimulus.
Woodhworth (dalam Petri, 1981)*
mengungkapkan bahwa perilaku terjadi karena adanya motivasi atau
dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan
kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Karena tanpa dorongan tadi tidak
akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme
timbulnya perilaku. Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam
arti kebutuhan membangkitkan dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya
mengaktifkan atau memunculkan mekanisme perilaku.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa
motivasi sebagai penyebab dari timbulnya perilaku menurut konsep Woodworth
mempunyai 3 (tiga) karakteristik, yaitu :
Intensitas; menyangkut lemah dan kuatnya dorongan sehingga
menyebabkan individu berperilaku tertentu;
Pemberi arah; mengarahkan individu dalam menghindari atau
melakukan suatu perilaku tertentu;
Persistensi atau kecenderungan untuk mengulang perilaku
secara terus menerus.
Dengan kata lain, jika ketiga hal
tersebut lemah, maka motivasi tak akan mampu menimbulkan perilaku.
Pandangan lain dikemukakan oleh Hull
(dalam As’ad, 1995)* yang menegaskan bahwa perilaku seseorang
dipengaruhi oleh motivasi atau dorongan oleh kepentingan mengadakan pemenuhan
atau pemuasan terhadap kebutuhan yang ada pada diri individu. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa perilaku muncul tidak semata-mata karena dorongan yang bermula
dari kebutuhan individu saja, tetapi juga karena adanya faktor belajar.
Faktor dorongan ini dikonsepsikan sebagai kumpulan energi yang dapat
mengaktifkan tingkah laku atau sebagai motivasional faktor, dimana timbulnya
perilaku menurut Hull adalah fungsi dari tiga hal yaitu : kekuatan dari
dorongan yang ada pada individu; kebiasaan yang didapat dari hasil belajar; serta
interaksi antara keduanya.
Berdasarkan uraian di atas, baik konsep
yang dikemukakan Woodhworth maupun Hull menjelaskan bahwa motivasi berkaitan
erat dengan perilaku. Motivasi merupakan suatu konstruk yang dimulai
dari adanya need atau kebutuhan pada diri individu dalam bentuk energi aktif
yang menyebabkan timbulnya dorongan dengan intensitas tertentu yang berfungsi
mengaktifkan, memberi arah, dan membuat persisten (berulang-ulang) dari suatu perilaku
untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi penyebab timbulnya dorongan itu sendiri.
Nah, bagi anda penggemar Mario Teguh atau suka sekali membaca kata-kata
motivasi, pastikan beberapa hal diatas terpenuhi agar perubahan perilaku yang
anda harapkan menjadi nyata.
Penyakit LUPUSadalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker.
Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi
penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru
terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”.
Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit
ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan
pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah
berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul
sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang
hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik
(LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna
menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala
yang umum dijumpai adalah:
Kulit yang mudah
gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
Gejala umumnya
penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan
pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan
pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
Pada kulit, akan
muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang
disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul
di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat
banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau
lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
Anemia yang
diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS
ini
Rambut yang
sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan,
penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh
dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem
organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem
kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan,
mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang
di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih
sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika
dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga
Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor
pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar
matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru
kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada
juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini
berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga
berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan
janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga
mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul
sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga
tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ
tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang
berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang
sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini
antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi
justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut
autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan
dengan dua cara yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel
tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur.
Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang
pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan
antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh
darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini
akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal,
kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi
bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di
sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan
merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat
sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang
fungsi organ tubuh akan terganggu.
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih
berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah
meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.
Sebuah Peran Ayah dalam Keluarga
survei di Amerika menyebut, kini peran ayah dalam keluarga meningkat.
Berbagai kajian para psikolog menyatakan, ayah kini mengambil peranan sangat
besar dalam aktivitas rumah tangga maupun dalam proses mendidik anak. Para pria
juga mengambil cuti saat “menjadi ayah” karena ingin memberikanwaktu lebih
besar bagi bayinya.Peran ayah dalam keluarga yang dimaksud di sini
adalah aktif dalam membentuk perkembangan emosi anak, menanamkan nilai-nilai
hidup, dan kepercayaan dalam keluarga. Berbagai riset tentang perkembangan anak
menunjukkan, pengaruh seorang ayah dimulai sejak usia yang sangat dini.
Misalnya ditemukan, bayi laki-laki berusia lima bulan yang banyak menghabiskan
waktu dengan ayahnya, menjadi jauh lebih nyaman berada di antara orang-orang
asing dewasa. Bayi ini lebih banyak mengoceh dan menunjukkan kerelaan untuk
digendong dibandingkan dengan bayi yang ayahnya kurang terlibat.
Terlepas dari itu, di sini peranan
ibu Di Indonesia, memang begitu banyak buku maupun artikel dari majalah
bertemakan “ayah” diminati pasangan muda, terutama prianya. Namun, sejauh mana
perkembangan peranan para ayah ini, belum diketahui karena minimnya penelitian
tentang keayahan di Indonesia. Sebaliknya, banyak orangtua, terutama Ayah yang
hanya menuntut prestasi pada remajanya, tanpa mempedulikan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi para remajanya dalam mewujudkan
keinginan orang tuanya tetaplah penting. Namun dalam riset ini juga ditemukan,
kualitas hubungan dengan ibu bukan merupakan peramal yang sama kuat mengenai
keberhasilan atau kegagalan anak dibanding dengan kualitas hubungan anak dengan
para ayah. Kedekatan seorang ayah setelah kelahiran bayinya juga biasanya
berkelanjutan hingga masa kanak-kanak, remaja dan dewasa. Dari pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa peran aktif ayah dalam mendidik anak ternyata
menimbulkan perbedaan yang besar bagi anak-anak dan bisa menentukan masa depan
mereka. Sebagaimana diketahui, tantangan pergaulan remaja sekarang jauh berbeda
dengan dulu. Narkoba, tawuran, gang motor yang kriminal, pornografi dan
pornoaksi adalah bentuk kenakalan remaja yang sudah menunggu di pintu sekolah
anak-anak. Bahkan mungkin sudah berada di dalam rumah. Levant (dalam Adelia,
2006) menyatakan bahwa pria punya kemampuan mengenali dan menanggapi emosi
anak-anaknya secara konstruktif dibanding wanita. Sehingga, dengan besarnya
tantangan kenakalan yang akan dihadapi anak atau remaja nanti, maka tidak bisa
tidak, peranan ayah dalam mendidik anak mutlak dilaksanakan.
Banyak Ayah yang memukul, memarahi
dan melakukan kekerasan pada anak nya karena mendapat nilai jelek. Orang tua
berpikir bahwa dengan dimarahi maka remajanya akan menjadi baik. Sayangnya
orangtua yang suka marah dan apalagi memukul, justru akan membuat para
remajanya tidak betah di rumah. Santrock (1995) memberikan penjelasan, ketika
remaja tidak betah dengan kondisi rumah (sikap orang tua yang selalu mencelah bukan
memotivasi) maka selanjutnya remaja akan mencari kelompok di luar rumah yang
dapat menerima dirinya. Dari kelompok tersebut kemudian sering muncul
perilaku-perilaku yang melanggar aturan (kenakalan remaja), seperti berkelahi,
mencuri, membolos dan perilaku-perilaku negatif lainnya.
Konsep
dirimerupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini
disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin
disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan
mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri
dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga
mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan.
Konsep Diri
Dengan demikian manusia memiliki
kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu.
Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya
akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk
keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut.
Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep
diri positif atau konsep diri negatif.
Menurut Brooks dan Emmart (1976),
orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik
sebagai berikut:
Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan
subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.
Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan
tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan
didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman
tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap
orang lain.
Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau
penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa
yang telah dikerjakan sebelumnya.
Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses
refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang yang memiliki konsep
diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik
dari orang lain sebagai proses refleksi diri.
Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan
terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya
perlu mendapat penghargaan.
Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa
setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara
berlebihan terhadap orang lain.
Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan
sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
Anda tahu siapa Freud? Sigmund Freud adalah salah satu pemikir terkenal
dalam sejarah Psikolohgi. Meskipun banyak gagasan dan
teori-teorinya tidak diterima secara luas oleh pemikir psikologi modern, ia
memainkan peran utama dalam pengembangan ilmu psikologi.
1. Sigmund Freud adalah Anak
Tertua dari Delapan Bersaudara
Freud lahir sebagai
dengan nama Sigismund Freud Schlomo pada 6 Mei 1856. Jakob
Ayahnya yang saat itu berusia 41 tahun adalah seorang pedagang wol yang
sudah memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya. Ibu Freud, Amalia,
dua puluh tahun lebih muda dari suaminya. Kegagalan bisnis ayahnya
memaksa keluarga Freud untuk pindah dari rumah mereka di Freiberg ke
Wina, Austria.
Freud adalah anak
kesayangan Ibunya (Amalia). Sikap Amalia inilah yang diyakini Freud
sebagai pengaruh besar dalam kesuksesan dirinya. “Orang yang lebih
disukai oleh ibunya, mereka lebih mandiri dan optimis dalam kehidupan
mereka, yang sering membawa keberhasilan”, kata Freud.
2. Sigmund Freud adalah Pendiri
Psikoanalisis
Freud adalah seorang
penulis yang sangat produktif, menerbitkan lebih dari 320 buku, artikel dan
esai. Dari sekian banyak karyanya, Freud menjelaskan “The
Interpretation of Dreams” sebagai favorit pribadinya juga memiliki
kontribusi paling signifikan untuk memahami pemikiran manusia.
Buku
Freud yang terkenal “The Interpretation of Dreams”, yang terbit tahun
1899 merupakan buku yang berisi dasar-dasar teori dan ide yang membentuk
psikoanalisis. Pada tahun 1902, Freud membuat diskusi
mingguan di rumahnya di Wina. Pertemuan-pertemuan informal yang akhirnya
tumbuh menjadi Vienna Psychoanalytic Society.
3. Freud adalah Pendukung dan
Pengguna Kokain
Sebelum efek berbahaya ditemukan,
kokain sering digunakan sebagai analgesik dan euforia. Kokain bahkan
digunakan dalam produk rumah tangga umum, termasuk pelega tenggorokan.
Freud mengembangkan minat pada efek antidepresan dan potensi kokain,
dimana awalnya dianjurkan penggunaannya untuk berbagai tujuan. Setelah
mengetahui bahwa efek-sampingnya bersifat adiktif dan berbahaya,
kesehatan Freud terganggu sebagai akibat penggunaan kokain secara
berlebihan.
4.
Sigmund Freud Mengembangkan “Terapi Bicara”
(Talk Therapy)
Sofa Sigmund Freud yang biasa digunakan untuk
Terapi
Sementara banyak dari teori-teori Freud dikritik atau
ditolak langsung oleh psikoterapis hari ini, banyak dari mereka masih
menggunakan metode psikoanalis Freud, yakni “Terapi Bicara” (Talk
Therapy). Terapi bicara memainkan peran utama dalam terapi
psikoanalitik dan telah menjadi bagian penting dari banyak teknik terapi
yang berkembang saat ini. Menggunakan terapi bicara, seorang terapist
mencari pola atau peristiwa penting yang mungkin memainkan peran dalam
masalah-masalah yang dihadapi seorang klien. Psikoanalisis percaya bahwa
pengalaman masa kecil dan perasaan bawah sadar, pikiran dan motivasi
berperan dalam kesehatan mental dan perilaku maladaptif pada manusia.
5. Putri Freud, Anna Freud
adalah juga seorang Psikolog terkenal
Anna Freud memulai karirnya
dipengaruhi oleh teori-teori ayahnya. Hidup dalam bayangan ayahnya, Anna
Freud membuat kontribusi penting untuk ilmu psikologi. Dia mendirikan
psikoanalisis anak dan merangkum ide tentang mekanisme pertahanan ego (ego’s
defense mechanisms) dalam bukunya The Ego and the Mechanisms of
Defense (1936).
6.
Freud Menjadi seorang Dokter karena ingin menikahi Perempuan yang ia
cintai
Ketika Sigmund Freud berusia 26
tahun, ia jatuh cinta dengan wanita bernama Martha Bernays yang saat itu
berusia 21 tahun, mereka bertunangan dua bulan kemudian. Sebagai
mahasiswa miskin yang masih tinggal dengan orang tuanya, pekerjaan Freud
di laboratorium tidak cukup untuk mendukung keluarga. “My sweet
girl, hanya sakit yang aku rasakan ketika begitu tak berdaya untuk
membuktikan cintaku padamu,” tulis Freud untuk Martha.
Enam
bulan setelah mereka bertemu, Freud akhirnya bertekad mengakhiri karir
ilmiahnya dan menjadi dokter untuk membuktikan cintanya kepada Bernays.
Ia menghabiskan tiga tahun training di Rumah Sakit Umum Wina, dan jarang
melihat tunangannya yang telah pindah ke Jerman. Setelah empat tahun
menunggu, Freud dan Bernays menikah pada tanggal 14 September 1886.
Keduanya memiliki enam anak.
7.
Kutipan terkenal Freud “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”
Kutipan terkenal “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”,
sering dibahas dan dikaitkan dengan Freud, sebetulnya tidak ada bukti
bahwa dia pernah benar-benar mengatakannya. Menurut penulis biografi
Freud, Ernst Jones, Freud memang seorang perokok (cerutu) berat, merokok
hingga dua puluh batang cerutu perhari. Seseorang pernah bertanya
kepada Freud, apakah perilaku merokoknya tersebut mensimbolkan sesuatu
(sesuai dengan ide-ide psikoanalisisnya). Freud membantahnya, ya..
psikoanalis terkenalpun menganggap bahwa tidak semua perilaku memiliki
arti tersendiri dan simbolis. Tidak ada alasan khusus dan penyebab
kenapa Freud merokok, bahwa “Sometimes a Cigar Is Just a Cigar”.
8. Sigmund Freud mengunjungi
Amerika Serikat hanya sekali seumur hidupnya
Tidak seperti
ilmuwan-ilmuwan pada umumnya, Sigmund Freud mengunjungi Amerika Serikat
hanya sekali dalam hidupnya. Pada tahun 1909, psikolog Amerika, Stanley Hall mengundang Freud
untuk berbicara tentang psikoanalisis di Clark University. Awalnya ia
menolak tawaran tersebut, namun akhirnya Freud pergi ke Amerika dengan
rekan-rekannya Carl Jung dan Sandor Ferenczi.
Setelah bertemu
dengan A.A. Brill dan Ernst Jones, menghabiskan beberapa hari di New
York sebelum melakukan perjalanan ke Clark University di mana Freud
menyampaikan serangkaian ceramah tentang sejarah dan munculnya psikoanalisis. “Saat aku
melangkah ke podium, Psikoanalisis tidak lagi produk dari khayalan dan
telah menjadi bagian berharga dari perkembangan ilmu pengetahuan”
ujar Freud.
9.
Sigmund Freud terpaksa meninggalkan Austria karena Nazi
Bersama dengan para
pemikir terkenal lainnya, buku-buku Freud dibakar. “Apa kemajuan
yang telah kita buat?” kata Freud. “Pada Abad Pertengahan
mereka mungkin membakar saya, saat ini mereka puas dengan pembakaran
buku-buku saya”. Freud dan putrinya Anna berdua diinterogasi oleh
Gestapo sebelum temannya Marie Bonaparte mampu
menyelamatkannya menuju Inggris. Bonaparte juga mencoba untuk
menyelamatkan empat adik perempuan Freud, tapi tidak mampu untuk
melakukannya. Keempat wanita kemudian meninggal di kamp konsentrasi
Nazi.
10. Sigmund
Freud melakukan Lebih dari 30 Operasi untuk Mengobati Kanker Mulutnya
Sigmund Freud adalah seorang
perokok cerutu berat sepanjang hidupnya. Hal itu menyebabkan dirinya
mengidap kanker mulut. Pada tahun 1939, setelah operasi kanker yang ke
sekian kalinya, Freud meminta dokter untuk membantu dia melakukan bunuh
diri. Dokter memberikan tiga kali dosis morfin dan Freud akhirnya
meninggal September 23, 1939.
Grubin, D. (2002).
Young Dr. Freud: A film by David Grubin. Devillier Donegan Enterprises.
Wallace,
I. (1975). “Dr. Freud Visits America. The People’s Almanac.