Jumat, 22 Juni 2012


Psikologi Olahraga


Psikologi olahraga mencakup berbagai hal diantaranya motivasi untuk bertahan dan mencapai tujuan, bimbingan psikologis ketika mengalami cedera olahraga dan saat rehabilitasi, konseling dengan atlet, menilai bakat, latihan kepatuhan dan kesejahteraan, keahlian dalam olahraga.
Teori psikologi pertama dikeluarkan oleh Norman Triplett (1861-1931), teorinya berbunyi “olahraga yang dilakukan bersama akan memberikan motivasi yang lebih kepada seorang atlet”. Makna dari teori ini adalah jika olaharaga dilakukan oleh banyak pemain misalnya bersepeda, maka atlet akan lebih termotivasi untuk maju.
Nilai yang ada tentang psikologi olahraga adalah mengajarkan perbedaan antara seseorang yang baik dan seseorang yang juara. Semua permainan olahraga yang baik datang dari persiapan dengan baik, mental maupun fisik. Untuk menjadi yang terbaik mengharuskan Anda untuk menggunakan keahlian yang anda miliki seefektif mungkin. Jika sudah melakukan yang terbaik, maka juara akan dengan gampang dapat diarih.
Manfaat dari hal tentang psikologi dalam olahraga adalah:
  1. Mengembangkan keterampilan mental yang diperlukan oleh seorang atlet, seringkali atlet yang layak dan berbakat tidak mencapai penampilan terbaik mereka hal ini dapat disebabkan oleh keterampilan dan pembinaan mental yang kurang.
  2. Membimbing atlet agar dapat mengatur konsentrasi mereka.
  3. Meberikan motivasi agar dapat berusaha maksimal dalam pertandingan.
  4. Membantu atlet untuk menekan potensi mereka dan mencapai kinerja yang mereka impikan.
Saat ini persepsi yang populer sering menganggap bahwa psikologi olahraga hanya penting untuk olahraga yang berbahaya. Padahal, psikologi dalam olahraga khusus mencakup berbagai topik ilmiah, klinis yang penting dalam olahraga (bagi atlet itu sendiri).
Ada alasan utama pentingnya tentang psikologi dalam olahraga, yaitu:
  1. Memahami bagaimana psikologi dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja
  2. Memahami bagaimana olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  3. Konsultasi, proses konsultasi ini sangat penting sebagai salah satu harus berkonsultasi dengan atlet individu atau tim untuk mendapatkan keterampilan untuk meningkatkan tingkat kinerja.
Seorang psikolog olahraga akan mengumpulkan informasi mengenai keadaan para atlet dalam sebuah tim olahraga. Informasi tentang psikologi ini akan membantu psikolog untuk memahami pola-pola mental dan dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah pertandingan olahraga.
Dengan menggunakan informasi ini, psikolog olahraga secara akurat dapat memberikan bimbingan dan nasihat mengenai cara terbaik untuk menciptakan lingkungan yang akan menelurkan atlet berkualitas. Salah Seorang psikolog olahraga sangat memahami kondisi psikologi atlet yang dibinanya. Psikolog olahraga akan membantu para pelatih untuk mengetahui metode yang lebih baik untuk anggota tim.
Sebenanarnya terdapat suatu kesinambungan untuk menciptakan semangat dan kesiapan mental seorang atlet di dalam sebuah tim. Atlet secara tidak langsung memberikan informasi tentang kondisi mereka kepada psikolog, setelah psikolog mengkaji dan memberikan bantuan kepada pelatih, hasil pengamatan psikolog ini digunakan oleh pelatih untuk melatih atlet yang dibinanya.













 Sumber :
http://duniaolahraga.com/seputar-psikologi-olahraga_266.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar