Hubungan Motivasi dengan Perilaku
Motivasi merupakan suatu tenaga yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi tingkah laku (Perilaku). Perilaku ini timbul karena adanya dorongan faktor internal dan faktor eksternal. Perilaku dipandang sebagai reaksi atau respons terhadap suatu stimulus.
Woodhworth (dalam Petri, 1981)*
mengungkapkan bahwa perilaku terjadi karena adanya motivasi atau
dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan
kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Karena tanpa dorongan tadi tidak
akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme
timbulnya perilaku. Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam
arti kebutuhan membangkitkan dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya
mengaktifkan atau memunculkan mekanisme perilaku.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa
motivasi sebagai penyebab dari timbulnya perilaku menurut konsep Woodworth
mempunyai 3 (tiga) karakteristik, yaitu :
- Intensitas; menyangkut lemah dan kuatnya dorongan sehingga menyebabkan individu berperilaku tertentu;
- Pemberi arah; mengarahkan individu dalam menghindari atau melakukan suatu perilaku tertentu;
- Persistensi atau kecenderungan untuk mengulang perilaku secara terus menerus.
Dengan kata lain, jika ketiga hal
tersebut lemah, maka motivasi tak akan mampu menimbulkan perilaku.
Pandangan lain dikemukakan oleh Hull
(dalam As’ad, 1995)* yang menegaskan bahwa perilaku seseorang
dipengaruhi oleh motivasi atau dorongan oleh kepentingan mengadakan pemenuhan
atau pemuasan terhadap kebutuhan yang ada pada diri individu. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa perilaku muncul tidak semata-mata karena dorongan yang bermula
dari kebutuhan individu saja, tetapi juga karena adanya faktor belajar.
Faktor dorongan ini dikonsepsikan sebagai kumpulan energi yang dapat
mengaktifkan tingkah laku atau sebagai motivasional faktor, dimana timbulnya
perilaku menurut Hull adalah fungsi dari tiga hal yaitu : kekuatan dari
dorongan yang ada pada individu; kebiasaan yang didapat dari hasil belajar; serta
interaksi antara keduanya.
Berdasarkan uraian di atas, baik konsep
yang dikemukakan Woodhworth maupun Hull menjelaskan bahwa motivasi berkaitan
erat dengan perilaku. Motivasi merupakan suatu konstruk yang dimulai
dari adanya need atau kebutuhan pada diri individu dalam bentuk energi aktif
yang menyebabkan timbulnya dorongan dengan intensitas tertentu yang berfungsi
mengaktifkan, memberi arah, dan membuat persisten (berulang-ulang) dari suatu perilaku
untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi penyebab timbulnya dorongan itu sendiri.
Nah, bagi anda penggemar Mario Teguh atau suka sekali membaca kata-kata
motivasi, pastikan beberapa hal diatas terpenuhi agar perubahan perilaku yang
anda harapkan menjadi nyata.
Sumber :
* As’ad, M., 1995, Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri, Edisi Keempat, Yogyakarta,
Penerbit Liberty
* Petri, H.L. 1981. Motivation Theory and Research,
Wadsworth publishing company, Belmont, California.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar